Kamis, 31 Mei 2012

Material dan Panduan Aquascaping untuk Pemula



Peralatan Wajib Aquascape
  1. Aquarium
  2. Filter
  3. Lampu
  4. Substrate
Jika Ada Lebih dan Mendapatkan Hasil Yang Lebih Advance
  1. CO2 : tabung / DIY, Diffuser atau reactor, selang CO2, bubble counter
  2. Pupuk : pupuk dasar dan/atau pupuk cair
  3. Lampu highlight dengan spectrum cahaya yang cocok
  4. Timer listrik
  5. Pendingin (fan / chiller)
Untuk Hasil yang Lebih Optimal atau Aquarium High Tech
  1. Filter / powerhead tambahan dengan media yang lebih advanced
  2. pH controller
  3. Solenoid needle valve regulator untuk CO2
  4. Pupuk dasar dan pupuk cair sudah suatu keharusan, lebih keren lagi kalo menggunakan auto dosing pump
  5. Sumber air yang soft, misalnya Reverse Osmosis filtration kecuali memang sudah punya air hibahan surga
  6. Sudah pasti Chiller, atau malah heater....

Pembahasan Lebih Detail
  1. Aquarium
    Aquarium untuk aquascape memerlukan spesifikasi yang lebih "advanced" dibandingkan dengan untuk memelihara ikan biasa. Contohnya : kaca yang digunakan harus lebih tebal, pengeleman harus lebih rapi dan kuat, dan lainnya.

    Mengapa ?
    Karena isinya BERAT BANGET, selain pasir silica/soil yang digunakan, pemain aquascape biasanya juga menambahkan batu dan kayu yang beratnya bisa mencapai puluhan kilogram. Tentunya karena ini tekanan terhadap aquarium yang digunakan menjadi lebih besar.
    Ada kalkulator khusus untuk menghitung tingkat keamanan aquarium. Link nya akan saya posting belakangan. Jadi, jangan sampai udah buat aquascape cape-cape, eh pas udah mau jadi malah jebol karena tidak kuat menahan tekanannya.

    Buatlah aquarium dengan volume paling besar yang dapat dibeli dengan budget anda. Ada keuntungan yang didapatkan dengan memiliki aquarium besar, seperti : ekosistem yang stabil lebih cepat terbentuk, juga irit biaya : karena pada nantinya, pasti aquascaper akan menginginkan aquarium yang lebih besar. Jadi daripada beli 2 kali, mendingan beli yang gede aja sekalian.

  2. Filter
    Sebelumnya (baca: Sirkulasi Nitrogen). Filter adalah kunci utama kejernihan aquarium dan kestabilan ekosistem di dalam aquarium kita.

    FUNGSI FILTER 
    1. Filter Mekanis
      Hampir semua jenis filter yang digunakan berfungsi sebagai filter mekanis, yakni bertujuan untuk menyaring atau menangkap kotoran-kotoran yang mengalir melalui media filter. Semakin 'rapat' media filter, misalnya filter wool, semakin banyak kotoran yang dapat disaring, termasuk kotoran yang berbentuk halus. Namun konsekuensinya, media filter tersebut cepat tersumbat (ditandai dengan semakin perlahannya arus air). Jadi, media filter harus dibersihkan secara teratur agar fungsi filter tetap bekerja dengan baik.
    2. Filter Biologis
      Dengan filter biologis berarti kita menyediakan tempat bagi pertumbuhan bakteri untuk mengurai amonia dan nitrit yang berbahaya bagi kehidupan ikan menjadi nitrat yang lebih tidak berbahaya. Bakteri pengurai tersebut sebenarnya juga tumbuh di dalam aquarium, seperti di pasir, batu-batuan, dan bahkan tanaman air. Akan tetapi jumlah ini tidak cukup untuk mengurai amonia dan ditrit yang terbentuk di dalam aquarium. Oleh karena itu harus disediakan tempat yang lebih besar bagi pertumbuhannya, yakni di dalam media filter.
      Mengingat bakteri pengurai tersebut membutuhkan banyak oksigen untuk kehidupan dan pertumbuhannya, maka tersedianya oksigen sepanjang waktu adalah mutlak. Hal ini dapat tercapai bila :
      • Arus air yang melalui media filter cukup kuat, sehingga oksigen dapat berjumlah banyak.
      • Menggunakan media filter yang banyak rongga dan tidak cepat tersumbat, misalnya bioball
    3. Filter Kimiawi
      Filter ini fungsi utamanya bukan untuk menyaring kotoran, tetapi untuk membuat kualitas air aquarium menjadi seperti yang kita inginkan.
      Contoh media filter kimiawi :
      • Karbon aktif
      • Peat (humus)
      • Ion Exchange Resin (IER)
      • Reverse Osmosis
      • Ultra Violet
      • Manganese Green Sand
      • Pasir Aktif
      • Zeolit
      • Dan lainnya

  3. Lampu
    Sebagaimana di alam, tanaman membutuhkan sumber cahaya untuk tumbuh. Di dalam sebuah setup aquascape, lampu digunakan sebagai sumber cahaya yang lebih terkendali dibandingkan dengan matahari di alam aslinya.
    Cahaya dibutuhkan tanaman untuk berfotosintesa, sebuah proses yang vital, yang membuat tanaman membuat energi yang kemudian disimpan dan digunakan untuk tumbuh. tanpa cahaya yang cukup, proses fotosintesa akan melemah dan kesehatan tanaman berkurang. Dengan menyediakan cahaya yang cukup, dikombinasikan dengan faktor-faktor lingkungan lainnya, tanaman dapat melakukan proses ini di taraf yang optimal.
    Pembahasan lebih detail mengenai pencahayaan. (Baca: Pencahayaan Pada Aquascape)

  4. Substrate
    Tanaman menggunakan substrate bukan hanya untuk tempat untuk berakar, tetapi juga sebagai sumber nutrisi, dan untuk beberapa tanaman, adalah tempat untuk bereproduksi. Kesulitan yang ditemui saat bercocok tanam seringkali disebabkan oleh ketidak cocokan substrate.
    Pasir / kerikil bersih dan bersifat inert (tidak menimbulkan reaksi kimia) dapat membuat media yang cukup baik bagi tanaman untuk tumbuh. Ukuran substrate yang salah dapat mengakibatkan masalah pada pertumbuhan tanaman. Ukuran partikel yang terlalu besar dapat melepaskan pupuk yang sudah kita berikan di dalamnya. Bila substrate terlalu halus, dapat memadat dan memberhentikan pergerakan oksigen dan nutrisi, yang mengakibatkan kerusakan pada struktur akar. Ukuran substrate yang cocok bagi aquarium adalah 1-3mm dan bentuknya membulat.
    Ketebalan substrate juga berbeda bagi setiap jenis tanaman. Spesies seperti Echinodorus dan beberapa jenis Cryptocoryne, membutuhkan substrate yang cukup dalam untuk memberikan keleluasaan bagi pertumbuhan akar. Lebih lengkap tentang substtrate (Baca: Apa Itu Substrate)

    Catatan Tambahan

    Fotosintesa dan kaitannya dengan CO2, Nutrisi, dan Lampu

    Fungsi unik yang dimiliki oleh tumbuhan adalah kemampuannya untuk mengambil energi dari cahaya, CO2, dan air, menggunakan proses yang disebut fotosintesa. 

    Sel-sel fotosintesa yang berada di serat daun dan batang mengandung pigmen-pigmen yang menjerat energi cahaya untuk memecah struktur molekul air (H2O) menjadi hidrogen dan oksigen. Hidrogen kemudian mengikat carbon dioxida (CO2) dan oksigen (O2) untuk membentuk glukosa (zat gula) sebagai sumber penting dari energi. Oksigen yang merupakan sisa dari pembakaran ini, kemudian dilepas ke dalam air, di mana kemudian digunakan oleh bakteri dan hewan lain, atau kemudian dilepaskan ke permukaan air. Hasil dari fotosintesa ini kemudian disimpan di berbagai bagian dari tanaman, seperti di akar bagian atas. Beberapa tanaman dapat menempatkan zat ini dalam jumlah yang besar di struktur akar yang berbeda. Contohnya, banana plant (Nymphoids aquatica) yang menghasilkan beberapa akar yang berbentuk "pisang" untuk menyimpan zat ini dan nutrisi lainnya. Banyak tanaman yang menyimpan glukosa dan nutrisi ini di rhizomes, bulbs, dan tubers untuk kemudian dapat disalurkan kembali ke bagian-bagian tanaman lain bila dibutuhkan.

    Sumber
    http://forum.indoaquascape.com/showthread.php/502-Materials-and-Guide-in-Aquascaping-for-newbie

    Penulis
    Adrideh

Rabu, 30 Mei 2012

4 Faktor Utama Dalam Keseimbangan Aquascape


Keseimbangan Aquascape

Keseimbangan merupakan kata kunci pada setiap tank, dalam hal ini, pada ekosistem tertutup yang terjadi pada sebuah planted tank, atau pun aquascape. Untuk membuat sebuah keseimbangan yang tepat, dibutuhkan waktu yang cukup lama. Sehingga, dapat dikatakan cukup banyak yang menyerah dalam membuat atau pun mempertahankan sebuah keseimbangan.

Keseimbangan di sini, terbagi menjadi dua aliran, yakni low tech (yang merupakan hasil adaptasi dari konsep yang dikembangkan oleh Diana Walstad) dan high tech (berisikan peralatan yang lengkap). Kedua aliran tersebut membutuhkan sebuah keseimbangan yang pas, baik secara ekosistem, maupun 'suntikan' CO2, nutrient, atau pun lighting yang seimbang.

Ya, dalam keseimbangan di sini, dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu:
  1. Lighting
  2. CO2
  3. Nutrient
  4. Filtration & Water Flow Rate
Ketiga faktor utama di atas, memiliki perannya masing-masing dalam menunjang sebuah ekosistem, baik itu secara langsung, maupun tidak langsung. Mengapa tidak langsung? Karena setiap faktor memiliki peranannya tersendiri yang secara otomatis membantu terbentuknya ekosistem itu sendiri, dimulai dari pembentukan bakteri, hingga terjadinya proses reduksi.

Kembali pada point utama mengenai keseimbangan, ketiga faktor tersebut harus dapat diseimbangkan antara satu dengan yang lainnya, misalnya : apabila anda menginginkan kecepatan yang signifikan untuk pertumbuhan tanaman, maka ketiga faktor tersebut harus diberikan dalam kuantitas dan kadar yang tinggi, dan begitu juga sebaliknya. Mengapa demikian? karena, apabila terjadi ketidakseimbangan, maka akan terjadi algae bloom, yang mana, mungkin akan mengganggu proses fotosintesis, atau pun hal lainnya yang dapat mengganggu ekosistem.

Lalu, mengenai faktor tambahan, yakni Filter dan arus air. 
Filter sangatlah berperan untuk membantu terbentuknya koloni bakteri yang sangat berperan dalam terbentuknya ekosistem, sedangkan arus air digunakan untuk membantu pertumbuhan akar yang lebih kuat, proses pelarutan CO2 serta pemerataan CO2 ke seluruh bagian tank, pemerataan nutrisi baik yang diberikan secara langsung, atau pun yang terbentuk dari hasil proses nitrifikasi atau pun reduksi, serta pembentukan surface aggitation yang mencegah terbentuknya koloni bakteri yang berupa lapisan protein, sehingga memperlancar terjadinya proses pertukaran udara dalam air.

Untuk mencapai sebuah keseimbangan pada sebuah tank, diperlukan trial & error hingga berhasil. Semua rumus atau pun aturan, dibuat hanya untuk dijadikan tolak ukur saja, bukan aturan permanen yang harus ditepati dan dipatuhi. Tapi bukan berarti anda dapat terus menerus melanggar atau pun mengubah konsep atau aturan yang ada, karena setiap tanaman, ekosistem, dll, pasti ada batasnya.

Suhu / Temperatur


Walaupun terlihat sepele, namun tidaklah demikian. Temperatur sangat berperan penting dalam aquascape, terutama pengaruh pada tanaman dan bacteria cycle. Pada suhu rendah <25 C, CO2 lebih mudah larut, namun sebaliknya, NH3 cenderung mengendap di dasar yang dapat mengakibatkan berbagai macam algae, sedangkan pada suhu tinggi >28 C, O2 lebih mudah larut, NH3 dapat cycling dengan sempurna oleh bakteri, namun tanaman memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi. Sehingga dibutuhkan faktor pendukung yang lebih.

Lalu, bagaimana agar bisa saling bekerjasama? beberapa merk termometer, menandai produk mereka bahwa 26-28 C merupakan suhu yang ideal, hal tersebut dapat dikatakan benar adanya, karena selain tanaman dapat tumbuh dengan optimal, keseluruhan ekosistem pun tidak terganggu. 

Sumber
http://forum.indoaquascape.com/showthread.php/2414-The-Balance

Penulis
Mas Brai

Selasa, 29 Mei 2012

4 Teknik Pengolahan Air Aquarium


Pengolahan air aquarium

Ini menyangkut pengolahan air baik diluar atapun di dalam aquariumPrinsipnya, pengolahan air biasanya meliputi proses antara lain:

1. COAGULATION 

proses kimia untuk mengikat berbagai partikel padat (suspended solid) dalam air. Biasanya diaplikasikan hanya untuk air dengan tingkat kesadahan tinggi). Coagulation (proses kimia dengan menambah ALUM - Aluminum Sulfate, Al2(SO4)3 - atau sering disebut TAWAS), mengaduk air dengan kencang, untuk mereaksikan tawas dengan alkalinitas air, akan menghasilkan guimpalan-gumpalan akibat reaksi kimia tawas dengan berbagai partikel padat dalam air (alkalinitas), yang 
tenggelam di dalam air. Air yang di atas dipisahkan dari gumpalan-gumpalan ini. Proses koagulasi ini sekalgius meningkatkan keasaman (menurunkan pH).

2. SEDIMENTASI

Menggunakan grafitasi untuk menarik partikel padat air menuju dasar wadah / tandon. Air didiamkan selama semalam tanpa ada gerakan. Kotorannya akan berkumpul di dasar tandon.
Setelah sedimentasi, jika perlu menaikkan pH (akibat coagulasi), bisa digunakan 
Ca(OH)2.

3. AERASI

Prinsip aerasi adalah memberi kontak udara terhadap permukaan badan air. Termasuk tujuan terpenting aerasi adalah oksigenasi (meningkatkan DO - dissolved oxygen - dalam air).

Teknik-teknisk aerasi antara lain :
  • Aerasi difusi : menghembuskan gelembung ke dalam air (umum untuk akuarium)
  • Aerasi semprot : air di semprotkan ke udara 
  • Aerasi wadah bertingkat : air terjun dari satu wadah ke wadah lebih rendah menghasilkan air terjun (digunakan di tempat jualan ikan di supermarket)
  • Aerasi banyak permukaan : air mengalir pada permukaan terbuka yang lebar dan kedalaman air nya tipis saja (perlu ruang banyak, bayangkan waterboom)
  • Aerasi pemencaran jalan air : jika air dipompakan ke kolam, sebelum mencapai 
permukaan badan air, dihambat oleh sebuah halangan sehingga airnya terpencar-pencar, untuk meningkatkan jumlah kontak udara dengan badan air.

4. FILTRASI. ADSORBSI, dan ABSORBSI

Filtrasi berarti menghambat jalannya kotoran supaya tidak ikut badan air. Ini misalnya dengan sand-filter atau kain filter yang biasa. Selain sekedar menghambat seperti pasir atau kain filter, material filter juga dipilih yang memiliki kemampuan adsorbsi dan absorbsi.

Adsorbsi adalah menempelkan (adhesivitas) kotoran pada permukaan material (karbon aktif). Disebut karbon aktif, karena bisa dibersihkan, sehingga aktif kembali. Karbon aktif bersifat padat (massive, tidak poros), kotoran hanya menempel di permukaan. Dengan dibersihkan dan dijemur, sudah bisa dipakai lagi. Absorbsi adalah menyerap kotoran ke dalam tubuh material filter (porositas, berpori), misalnya batu apung atau zeolite. 


Ada beberapa teknik lain, tapi yang diatas adalah yang umum utuk pengolahan air. Kalau ditanya mana yang paling efektif dan murah, semua harus disesuaikan 
kebutuhan dan kondisi yang dihadapi.

Sumber
  • http://duniaengineering.blogspot.com/2010/11/sekilas-mengenai-water-treatment.html
  • http://forum.indoaquascape.com/showthread.php/2179-Sekilas-Mengenai-Water-Treatment

5 Hal Yang Membuat PH Tester Tidak Akurat




Banyak aquascaper masih bingung tentang bagaiamana cara untuk mengukur CO2 yang kebanyakan informasi adalah mengunakan ppm.


PH tester adalah alat untuk mengukur kadar CO2 di dalam aquarium. Cara termudah untuk mengukur apakah cukup atau tidak cukupnya co2 di dalam aquarium tersebut adalah mengunakan ph tester tapi, ph tester tidak dapat di jadikan untuk patokan cukupnya CO2 yang ada di dalam aquarium tersebut bila ;


  1. aquarium yang sudah lebih dari 1 bulan tidak ada pengantian air.
  2. aquarium yang sangat penuh dengan ikan.
  3. air aquarium yang keruh dengan sisahan makanan ikan.
  4. air yang bau busuk gara2 banyakan kematian.
  5. air yang tercemar dengan bahan2 kimia seperti obatan ikan dan obat pembunuh lumut sekelasnya.
Pengukuran akan sangat akurat 30 menit setelah pengantian air dan maximal sampai 1 minggu setelah pengantian air/ pembersian aquarium.



Catatan Tambahan
  • ph yang sangat ideal untuk aquarium aquascape adalah ph 5.5 - 6.8. 
  • CO2 buble counter is a must! BPS ( buble per second ) 
  • semua macam CO2 difuser bisa di pakai untuk aquarium yang berukuran 1lt - 250 liter air
  • volume air di atas 300 liter sebaiknya mengunakan CO2 reactor
  • drop checker bisa di gunakan ( warna hijau kekuningan ) tetapi, sebaiknya lebih akurat mengunakan ph tester.
Sumber :
http://forum.indoaquascape.com/showthread.php/6707-setup-aqua-tanaman-pasti-tumbuh!!!
Penulis :
wwkeizaro

Cara Pengaturan Substrat Awal


Substrat yang boleh diunakan adalah yang tidak korosif. Media korosif seperti media yang mengandung kapur dan kimia yang lain yang dapat terlarut ke dalam air yang akan mengakibatkan hardness air dan TDS( total dissolve solids ) akan merubah paramenter air tersebut.

Banyak cara untuk mengetes batu atau pasir. Salah bsatu cara adalah mengunakan air cuka atau HCL ( hydrochloric acid ). Cairan tersebut di teteskan kedalam air yang mengandung media tersebut dan jiga di temukan buble yang telarut, maka batu atau pasir tersebut mengandung zat kapur. 
Kayu yang dapat di pakai

  • Akar jati ( recommended )
  • Kayu santiki ( recommended )
  • Kayu api sring masih mengeluarkan tannin yang mengakibatkan air menjadi kuning
  • Kayu bakau, juga bisa di pakai. ( tanin )
  • Kayu yang terdapat di pingir pantai, yang sudah tengelam ( recommended ) atau di sungai.

Cara Menanam

  1. Bersihkan aquarium terlebih dahulu. Yakinkan kalau tidak ada yang bocor
  2. Pasang alat alat yang akan di gunakan
  3. Masukan media dasar tanam
  4. Layer pertama, rumah bakteri ( optional ) 
  5. Layer kedua, campurkan pupuk dasar/ soil dan pasir sampai merata
  6. Layer ketiga, masukan pasir yang bersih untuk mencegah tercemarnya pupuk ke permukan air. 1 dan 2 baik juga bila aduk menjadi satu.
  7. Masukan batu dan kayu ke dalam aquarium. ( sesuai selera )
  8. Siapkan taneman air yang ingin di tanam. Seperti taneman stem, akar taneman tersebut di gunting setengah, lalu di tanamkan. Untuk taneman fern , moss dan anubias bisa di ikat ke kayu atau batu.
  9. Proses menanam taneman tersebut, taneman bulb, rhizome dan rosette di larang menanamya terlalu dalam untuk pencegahan pembusukan. (kalau stem tidak masalah)
  10. Isi air yang bersih yang telah bebas dari pencemaran seperti koporit, minyak atau lumpur. 
  11. Pasang airasi/ aerator selama 1-2 hari sampai air mulai membening . fungsi tersebut untuk menghidupkan bakteri pengurai.
  12. Ganti air 80% ( sifone )
  13. Pasang co2( opltional ) cabut aerator.
Sumber :
http://forum.indoaquascape.com/showthread.php/6707-setup-aqua-tanaman-pasti-tumbuh!!!
Penulis :
wwkeizaro

Cara Menanam Tanaman Di Aquascape


menanam di akuarium


Cara menanam tanaman di aquascape tidak semudah menanam tanaman di darat, ada banyak hal yang harus diperhatikan. 

FILTER


  1. Kapas
    untuk mengangkat kotoran dan dalam waktu panjang, akan berfungsi sebagai rumah bakteri. Contoh jenis kapas – dakron putih dan filter mat.

  2. Carbon active
    Untuk mengangkat racun bau dan warna yang bahaya untuk ikan dan tanaman. Biasanya carbon aktif hanya di gunakan 1x pemakaian saja untuk pertama kali seting aquascape. fungsi tersebut hanya untuk pembeningan dan mengangkat racun2 sampai ecosystem terbentuk yang bisa memakan waktu beberapa minggu.

  3. Rumah bakteri
    Untuk tempat tinggal dan pembiakan bakteri seperti bakteri lakto yang berfungsi sebagai pengurai kotoran ikan/ amoniak dan pembusukan lainya menjadi bermanfaat untuk taneman dan aman untuk ikan.

    Rumah bakteri tersebut juga berfungsi sebagai mempercepat pembentukan ecosystem aquascape.Contoh salah satu bakteri “ minuman yakult “ Jenis rumah bakteri yang bisa di gunakan – pumice / batu apung , bioball, growmax dan larva rock.

    Contoh susunan media filter:

Susunan Media Filter


Penataan pasir/ media di dasar aquarium juga sangat pentingnya untuk pengakaran taneman. Arus air atau water flow.

Seperti tanaman biasa, akar taneman memerlukan oxygen. Sedangkan daun taneman tersebut menghirup co2 yang pada umumnya menjadi peroses photosynthesis.



Contoh gambar penataan pasir di dalam aquarium.


penataan pasir

penataan substrat

penataan dasar aquascape




Pompa adalah salah satu pendukung yang sangat penting untuk water flow. Peletakan dan posisi sangat di perhitungkan dan di pertimbangkan untuk pencegahan air stucknant terjadi. 




Perhitungan water flow
  • Minimal flow -3 x volume aquarium
  • Normal flow -5 x volume aquarium
  • Good flow -10 x volume aquarium

< 10 x volume aquarium sangat mempengaruhi ke padatan taneman di dalam aquarium.

Sumber :
http://forum.indoaquascape.com/showthread.php/6707-setup-aqua-tanaman-pasti-tumbuh!!!

Penulis :
wwkeizaro

Minggu, 27 Mei 2012

Apa Itu Substrate ?


substrate aquarium
Substrate adalah media yang digunakan untuk menumbukan tanaman. Mudahnya tanah yang ada didalam aquarium. Biasanya digunakan yang ukurannya kecil dan bentuknya tidak tajam dan berpori, tujuannya agar tanaman mudah berakar, ada tempat untuk mikroorganisme berkembang biak dan bisa Menyimpan nutrisi.


Apa Itu Soil ?


Soil adalah substrate buatan yang diformulasikan dari tanah dan unsur-unsur yang lain yang diperkaya dengan kandungan mineral. Kompisisi utamanya adalah tanah, clay, abu vulkanik, lempung dan maish banyak lagi.

Apa Itu Sand ?

Sand daklam bahasa INdonesia adalah pasir. Pasir tidak memiliki kandungan nutrisi, oleh karena itu jika menggunakan pasir harus menambahkan pupuk dasar.



Macam-Macam Jenis Pasir / Sand


Pasir Silica / Pasir Silica Hitam

+ murah
+ mudah dicari
+ ukuran rata
+ inert (Tidak bereaksi dengan kimia)



- ukuran campur-campu

- sifatnya silicate (menimbulkan brown algae)
- kadang-kadang memiliki sulfur tinggi (hardness tidak stabil)



Pasir Malang / Pasir Liwa

+ murah
+ mudah dicari
+ warna hitam kelam sangat bagus (kalo ukuran 1-2mm) dan kontras dengan daun



- ukuran tidak rata 

- ringan, jika ukurannya tidak rata maka tidak cocok untuk tanaman berakar.
- tidak jelas sumbernya, ada yang dari daerah vulkanik, ada juga yang tidak



Pasir Lumajang

Pasir Alor
Pasir Menceng
Pasir Holland (River Sand)
Pasir Pumice
Pasir Scoria


Macam-Macam Jenis Aqua Soil


ADA Amazonia Soil

Soil terbaik untuk pertumbuhan tanaman air jika anda mempunyai uang yang cukup untuk membeli produk ADA.



ELOS Terra ELOS Terra (Tersedia Normal dan Powder)

Ini adalah soil pertama yang diciptakan oleh eropa dan sangat mirip dengan ADA. Sangat mudah untuk hancur dan tidak tahan lama. Cukup bagus dalam menunjang pertumbuhan tanaman, tapi tidak sebagus ADA.



NISSO Custom Soil Black 

Untuk tanaman air, warnanya hampir item. Baru dapet dari lelang.



GEX Plant Soil (kemasan kantong warna hijau) - Natural volcanic ash soil

Warnanya Hampir hitam, hanya untuk tanaman.



GEX Shrimp & Plant Soil (kemasan kantong warna merah) Natural volcanic ash soil

Warna coklat, cocok untuk udang dan tanaman. Lebih kurang kandungan nutrisinya dibanding ADA Amazonia.



AZOO Plant Grower Bed 

Dapat dipakai sampai 18 bulan, menurunkan GH dan menstabilkan pH pada kisaran 6,5-6,8, memurnikan air dari tanin, memperpanjang periode pertukaran air sampai 6 bulan. Tidak merilis amonia dalam minggu pertama setelah setup yang merupakan fitur unik untuk jenis substrat. 



EBIKUMA Shrimp Soil Normal or Powder 2mm 

Soil yang dikhususkan untuk tanaman dan udang. Dikembangkan oleh Breeder red bee terkenal. Kandungannya melimpah dengan mineral alam, mendukung pertumbuhan organisme dan tanaman organisme. Kadar ammonianya tidak signifikan, hanya mungkin sedikit asam pada satu minggu pertama setelah setup.


Sumber
http://forum.indoaquascape.com/showthread.php/264-Panduan-Substrate


Penulis
Doddyaw